Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selalu Ceria dan Bahagia, Tukang Bakso di Batam ini Memilih Mengakhiri Hidup Setelah Terhimpit Masalah Ekonomi


Gerobak kuning yang biasa terparkir di simpang dekat Perumahan Nadim Raya 1, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, kini tak lagi terlihat.

Gerobak itu milik Af (55), seorang pria yang selama bertahun-tahun menjajakan bakso untuk menghidupi anak laki-lakinya. Namun sejak awal November 2025, kehadiran sosoknya yang ramah tak lagi menyapa warga sekitar. ๐Ÿ˜”

Tempat yang dulu ramai oleh aroma bakso kini tampak sunyi. Hanya beberapa stan UMKM yang masih beroperasi di sekitar lokasi. Sejak Sabtu (1/11/2025), suasana di kawasan tersebut berubah usai kabar duka menyelimuti: Af ditemukan meninggal dunia di depan rumahnya dalam kondisi tergantung, tepat di samping gerobak jualannya.

Penemuan jasad tersebut sontak menggegerkan warga sekitar yang hendak menunaikan salat Subuh.

Sosok yang Dikenal Ramah dan Bersahaja ๐Ÿค

Bagi rekan sesama pedagang, Af dikenal sebagai pribadi yang sopan, rendah hati, dan mudah bergaul.

“Kami memanggilnya Pakde. Orangnya ramah dan tak pernah menolak ajakan berbincang. Kami benar-benar tidak menyangka beliau pergi dengan cara seperti itu,”
ujar salah seorang pedagang di sekitar lokasi, Minggu (2/11/2025).

Namun di balik keramahan itu, beberapa tetangga sempat memperhatikan perubahan sikap Af belakangan ini. Ia terlihat murung dan sering mengeluh tentang sepinya dagangan.

“Katanya jualannya lagi sepi. Kadang beliau bercanda soal ‘mau pergi tanggal 1’. Kami pikir hanya gurauan,” tutur salah satu warga.

Pesan Terakhir Seorang Ayah ๐Ÿ’”

Af diketahui tinggal bersama anak laki-lakinya yang masih duduk di bangku SMP, setelah sang istri meninggal dunia tiga tahun lalu.
Sebelum mengakhiri hidupnya, ia sempat mengirim pesan singkat kepada sang anak yang kala itu tertidur:
 



“Maafin ayah ya, Nak. Belum bisa merawat kamu sampai dewasa. Rajin sekolah, jangan nakal. Nanti kamu ikut tante. Selamat tinggal, anakku.”

Pesan tersebut menjadi bukti betapa berat beban yang dipikul seorang ayah tunggal yang berjuang sendirian demi masa depan anaknya. ๐Ÿ•Š️

Kronologi Kejadian dan Penanganan Polisi ๐Ÿ‘ฎ‍♂️

Sebelum ditemukan tak bernyawa, seorang sekuriti sempat melihat Af masih duduk di luar rumah sambil merokok sekitar pukul 03.00 dini hari. Beberapa jam kemudian, warga yang hendak ke masjid dikejutkan oleh pemandangan memilukan itu.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K, melalui Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Bobby Ramadhana Fauzi, membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, korban ditemukan warga dan dilaporkan ke RT serta RW setempat. Polisi langsung melakukan olah TKP,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Setelah proses visum di RS Bhayangkara Polda Kepri, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
 
Seruan Kepedulian untuk Kita Semua ๐Ÿ™

Pihak kepolisian juga menyampaikan imbauan agar masyarakat lebih peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya.

“Setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya. Jangan menanggung beban sendirian. Kami mengajak seluruh warga untuk lebih peka terhadap lingkungan, terutama jika ada tetangga atau kerabat yang tampak murung atau tertekan,” pesan Iptu Bobby.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kesepian dan tekanan hidup bisa menjadi beban berat bagi siapa pun. Perhatian kecil, sapaan hangat, atau sekadar mendengarkan bisa berarti besar bagi seseorang yang sedang berjuang melawan keputusasaan. 

Kepergian Af meninggalkan duka mendalam bagi warga Batam, terutama bagi anak yang kini harus melanjutkan hidup tanpa sang ayah.

Gerobak kuning miliknya mungkin telah berhenti beroperasi, namun semangat dan ketulusan yang ia tunjukkan akan selalu dikenang.

Semoga kisah ini menjadi pengingat bagi kita untuk lebih peduli, saling merangkul, dan tidak membiarkan siapa pun berjuang sendirian dalam kesunyian. ๐Ÿค

Posting Komentar untuk "Selalu Ceria dan Bahagia, Tukang Bakso di Batam ini Memilih Mengakhiri Hidup Setelah Terhimpit Masalah Ekonomi"