Tukang Bakso Habisi Kakak Kandung dan Sahabat sendiri, dikubur di Kontrakan
Di sebuah kontrakan kecil di kawasan Sawangan, Depok, empat pemuda dikenal akrab: Didin yang paling dewasa, Dedi dan Juan yang merupakan kakak beradik, serta Khoirudin yang sering ikut berkumpul. Mereka menghabiskan hari sebagai pedagang bakso keliling dan saling menjaga layaknya keluarga.
Namun ketenteraman itu lenyap sejak akhir Agustus 2020. Didin pergi meninggalkan rumah dengan motornya dan tidak pernah kembali. Keluarga cemas, terutama sang adik, Renny, yang bahkan mengaku bermimpi Didin meminta tolong agar bisa pulang. Pencarian dilakukan melalui poster, laporan ke polisi, hingga mendatangkan orang pintar. Namun, Didin seolah hilang tanpa jejak.
Sementara itu, kehidupan di kontrakan Juan dan Dedi tampak berjalan seperti biasa. Sampai akhirnya pada November 2020, Juan memutuskan pindah dari kontrakan itu. Ia menitipkan kunci pada tetangga dan meminta maaf kepada pemilik rumah karena ada keramik pecah yang sudah ia ganti.
Tiga hari berselang, pemilik kontrakan datang untuk memperbaiki toilet. Saat memeriksa lantai, ia merasa ada kejanggalan: keramik baru dipasang dan bagian bawahnya terdengar kosong. Penggalian dilakukan hingga tercium bau menyengat. Malam itu, warga dan polisi berdatangan setelah ditemukan bagian tubuh manusia terkubur di dasar kontrakan.
Mayat yang dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati kemudian teridentifikasi sebagai Dedi, kakak Juan.
Penemuan itu menyeret kepolisian pada satu nama: Juan. Ia adalah penghuni terakhir kontrakan dan orang yang mengganti keramik. Juan berhasil ditangkap di daerah Bogor. Bersamanya, Khoirudin turut dibekuk.
Dua nyawa hilang dalam lingkaran pertemanan
Dalam pemeriksaan, Juan mengaku Dedi tewas karena konflik keluarga yang memuncak menjadi kekerasan. Ia mengatakan sering berselisih paham dengan kakaknya hingga kemarahan itu mendorongnya berbuat nekat. Dedi tewas pada 8 November 2020 dan dikubur diam-diam di lantai kontrakan.
Namun keterkejutan polisi belum selesai. Juan mengaku, beberapa bulan sebelumnya ia dan Khoirudin juga menghilangkan nyawa Didin. Ia mengklaim ada masalah pribadi yang melatarbelakanginya. Didin dimakamkan di halaman belakang sebuah rumah kosong di Bogor. Setelah pengakuan itu, makam Didin akhirnya ditemukan dan jasadnya dipindahkan ke TPU Sawangan Lama.
Keluarga Didin terpukul. Mereka tak menyangka orang yang selama ini menjadi sahabat justru menjadi pelaku kejahatan. Mereka berharap hukuman seberat-beratnya dijatuhkan kepada para tersangka.
Akhir perjalanan di ruang sidang
Proses hukum berlangsung di Pengadilan Negeri Depok. Jaksa menuntut hukuman berat bagi keduanya. Pada akhir putusan, majelis hakim menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup bagi Juan dan Khoirudin.
Sementara itu, unggahan Juan di media sosial sebelum ia ditangkap menunjukkan tidak ada penyesalan atas perbuatannya, hingga akhirnya hidupnya berakhir di balik jeruji besi.
๐ฏ️ Kasus ini menjadi pengingat bahwa kekerasan dan emosi yang tidak terkendali bisa membawa pada tragedi yang tak hanya merenggut nyawa, tetapi menghancurkan banyak kehidupan di sekitarnya.

Posting Komentar untuk "Tukang Bakso Habisi Kakak Kandung dan Sahabat sendiri, dikubur di Kontrakan"