BNN Hentikan Penangkapan Artis Pengguna Narkoba, Fokus pada Rehabilitasi

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Marthinus Hukom, mengungkapkan bahwa institusinya kini tidak lagi memprioritaskan penangkapan artis yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Kebijakan tersebut ditegaskan Marthinus saat menjadi tamu dalam podcast Deddy Corbuzier yang tayang di YouTube.

Menurut Marthinus, mayoritas selebritas yang terlibat kasus narkoba dikategorikan sebagai pengguna, bukan pengedar apalagi bandar. Atas dasar itu, ia menilai pendekatan yang lebih tepat adalah rehabilitasi, bukan proses hukum pidana.

"Sejak saya menjabat, saya melarang keras penangkapan artis oleh BNN. Saya akan sangat marah jika masih ada yang melakukannya," ujarnya dalam perbincangan tersebut.

Marthinus, yang mulai menjabat sebagai Kepala BNN pada akhir 2023, menegaskan bahwa penanganan terhadap artis pengguna narkoba kini lebih bersifat humanis. Ia menyebut bahwa pengguna sejatinya adalah korban yang membutuhkan pemulihan, bukan hukuman penjara.

Ia juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak pemberitaan penangkapan artis di ruang publik. Sebagai tokoh yang memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat, terutama anak muda, Marthinus menilai bahwa penangkapan artis justru dapat memberi efek negatif berupa normalisasi penggunaan narkoba.

"Artis adalah panutan bagi masyarakat. Saat seorang artis ditangkap karena narkoba, justru itu bisa menciptakan promosi gratis untuk narkoba. Bisa saja muncul persepsi bahwa narkoba identik dengan percaya diri dan kreativitas. Itu mitos yang berbahaya," jelasnya.

Sebagai gantinya, BNN kini mengedepankan pendekatan persuasif kepada kalangan artis. Marthinus menyebut pihaknya akan mendekati pengguna, bekerja sama dengan keluarga, dan mengarahkan mereka untuk menjalani proses rehabilitasi.

"Kami lebih memilih membina dan mengedukasi. Kalau pun ada artis pengguna, kami datangi secara baik-baik, ajak keluarganya, dan fasilitasi untuk rehabilitasi. Tapi kami juga berharap proses itu tidak menjadi konsumsi publik," tegasnya.

Kebijakan baru ini mencerminkan perubahan strategi BNN dalam menangani penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan figur publik, dengan menekankan pemulihan sosial dan kesehatan mental ketimbang pendekatan represif.