Kisah Gubuk Biru: Sepasang Kakek-Nenek yang Bikin Netizen Terharu Lewat Google Maps

Kisah Gubuk Biru: Sepasang Kakek-Nenek yang Bikin Netizen Terharu Lewat Google Maps

Jadi begini...

Ada seorang netizen iseng lagi buka Google Maps, scroll-scroll, zoom in sana-sini—sampai matanya nyangkut ke satu gubuk biru kecil yang sederhana banget. Gubuk itu kayaknya bukan cuma sekadar bangunan, tapi rumah dari kisah yang diam-diam bikin hati nyesek.

Tahun 2015, kelihatan ada sepasang kakek-nenek duduk santai di depan gubuk itu. Mereka kelihatan ngobrol sambil istirahat, mungkin habis kerja atau cuma lagi menikmati sore bareng. Sweet banget.

Lanjut ke 2016, mereka masih di sana. Kali ini kelihatan juga ada “nasi aki” (sejenis makanan khas Sunda) yang lagi dijemur. Kebayang ya, suasana damai dan adem—kayak hidup mereka tenang di tengah kesederhanaan.

Tapi...

Pas digeser ke 2017, tiba-tiba cuma si kakek yang kelihatan. Nggak ada nenek di sampingnya. Netizen mulai bertanya-tanya, “Kemana ya si nenek?”

Geser lagi ke 2018, situasinya berubah. Sekarang cuma ada nenek sendirian, duduk menyendiri. Nggak ada si kakek.

Loh, gantian? Ke mana sekarang si kakek?

Tahun 2019, tetap nggak kelihatan si kakek. Yang ada cuma nenek yang duduk berteduh di dalam rumah, di tengah panas terik.

2020, beliau masih sendiri. Duduk di bangku, menatap kosong, dan entah kenapa, ekspresinya tuh... bikin dada sesak.

Tahun 2021, nenek masih di situ. Tampak sibuk sendiri di gubuknya yang makin tua. Ada kasur dijemur—mungkin dia yang angkat sendiri. Tapi tetap, sosok kakek nggak kelihatan juga.

Lanjut ke 2022, gubuk itu mulai tertutup rapat. Sepi. Nggak kelihatan tanda-tanda kehidupan lagi.

Tahun 2023, kondisinya makin nelangsa. Kumuh, tak terurus.

2024? Lebih parah lagi.

Dan pas tahun 2025 disimak... gubuk biru itu udah rata dengan tanah. Nggak ada lagi yang tersisa. Nggak ada bekas, nggak ada jejak—kayak nggak pernah ada kisah yang terjadi di situ.

Netizen pun makin banyak yang bertanya, “Kemana si kakek dan nenek itu? Apa kabar mereka sekarang?”

Apalagi, terakhir kali si kakek kelihatan tuh tahun 2017. Sejak itu, jejak mereka seolah pelan-pelan menghilang, bareng dengan hilangnya rumah kecil tempat mereka menghabiskan hari-hari.

Kadang, cerita-cerita seperti ini nggak muncul dari berita besar atau trending topic. Tapi dari hal kecil, seperti sepotong gubuk di Google Maps, yang diam-diam menyimpan kenangan—dan bikin kita sadar, bahwa waktu bisa menghapus segalanya... kecuali rasa penasaran dan haru yang tertinggal di hati.