Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perjuangan Seorang Ayah Yang Tak Tega Lihat Anak Kerja Sendiri, Begini Kisahnya

Perjuangan Seorang Ayah yang tak Tega Lihat Anak Kerja Sendiri, Begini Kisahnya

Ayah merupakan orang yang sungguh tegar dan tangguh, ia bersedia memamerkan apapun mudah-mudahan anaknya sukses dan berguna.

Kasih sayang ayah pada anaknya nyaris sama menyerupai kasih sayang ibu pada anak.

Meskipun ayah berada di urutan ketiga bagi seorang anak untuk dihormati, ayah tetap tabah dan tidak pernah mempersoalkannya.

Bahkan ayah tetap berupaya menjadi pelindung, berupaya mudah-mudahan anaknya bisa hidup lebih baik ketimbang kehidupannya di saat ini.

Orang renta ingin anaknya lebih baik ketimbang dirinya, masuk akal dan sudah lumrah demikian.

Seperti suatu artikel trend di Facebook ini, seorang kakek sedang menjajakan dagangannya di jalanan terlihat memprihatinkan.

Kakek tetap berupaya mendapat rezeki, alasannya merupakan masih memiliki keluarga di rumah. 

Postingan ini trend di Facebook, diunggah oleh Nurul Dewan pada hari Senin (24/8/2020).

"Kasih seorang ayah, Nurul ingin bagikan kisah semalam, Nurul dengan adik pergi ke Shah Alam dari Kedah, mudik pergi menjenguk ibu dan ayah.

"Diperjalanan, kami singgah di RNR Gurun, di saat parkir mobil, Nurul menyaksikan bapak ini sedang duduk di area parkir kendaraan beroda empat dalam kondisi sedih.

"Jadi turun dari kendaraan beroda empat lihat bapak ini sedang memasarkan dekorasi ayat Quran dengan keadaannya yang sudah uzur, dan terlihat tidak bertenaga, ia masih gigih berupaya mencari rezeki untuk dibawa pulang ke rumah.

"Nurul beli dan tanya-tanya kondisi dia, bapak tinggal di mana, sudah makan, siap itu dijawab 'bapak tinggal di Pendang, makan sudah tadi,' dengan nafas terengah-engah.

"Jauh sekali perjalanan bapak bisa hingga ke sini, siapa antar ? ia menjawab tidak apa-apa alasannya merupakan naik kendaraan beroda empat bukan jalan kaki.

"Dalam hati Nurul, Ish rela anaknya suruh bapaknya, untuk menanti di sini, dengan kondisi tidak sehat menyerupai ini,

"Untuk menentukan berapa usia anaknya, Nurul mengajukan pertanyaan tentang keluarganya, ternyata usia anak bapak ini sudah berumur 25 tahun dan belum menikah, ia cuma memiliki satu anak. 

Berlinang air mata sambil dengar bapak ini bercerita kisahnya, di saat sedang duduk, alhamdulillah banyak orang baik tiba dan membeli.

Bapak ini sudah berumur 72 tahun dan masih berjuang untuk keluarganya. Nama bapak ini Hamid, sungguh berharap anaknya bisa menelepon Nurul.

Nurul doakan pakcik Hamid dipanjangkan umur, diberi kesihatan yg baik dan sentiasa dilindungi Allah.

Inshaa Allah akan bantu apa yg bisa sedikit sebanyak dpt ringankan beban,"  tulisnya. 

Dijelaskan bahwa bapak ini berjulukan Hamid, ia dibilang tinggal di Pendang, Kedah, Malaysia.

Setiap hari anak tunggalnya akan mengantarnya dilokasi untuk jualan dan akan kembali menjemputnya pada malam hari. 

Bapak ini terlihat sedih, di saat memasarkan aksesoris yang lazim dijadikan pajangan pada spion dalam mobil.

Meskipun sudah berusia tidak muda lagi, Bapak Hamid masih tetap berjuang keras untuk mendapat rezeki untuk dibawa pulang ke rumah.

Alasan bapak ini ingin berdagang alasannya merupakan kasihan pada anaknya, mesti melakukan pekerjaan seorang diri, anaknya kerja menjadi petugas pengisian minyak.

Karena kasihan menyaksikan anaknya melakukan pekerjaan seorang diri, bapak berusia 72 tahun ini nekad berdagang untuk menolong keuangan keluarga, pada malam hari bapak Hamid dijemput oleh anaknya.

Nurul menerangkan dirinya tidak sanggup menahan kesedihan setelah menyaksikan bapak Hamid.

Pak Hamid bersedia memamerkan nomor yang dapat dihubungi, Nurul berharap mudah-mudahan anak pak Hamid menghubunginya, mudah-mudahan lebih gampang bagi Nurul menyalurkan bantuan.

Postingan modern Nurul sudah sukses terhubung dengan keluarga Pak Hamid. 

Pada artikel terbaru, Nurul memamerkan alamat lengkap dan nomor yang dapat dihubungi. 

Untuk yang ingin berdonasi untuk bapak ini bisa melalui SHOPEE : https://shope.ee/20NJH7fqeu

TOKOPEDIA : https://tokopedia.link/OaNKcNID3wb

Nurul berharap mudah-mudahan orang-orang yang memiliki fasilitas bisa menolong Pak Hamid, mudah-mudahan bisa beristirahat, alasannya merupakan usianya tidak patut untuk bersusah payah terlebih berada di jalanan demikian. ( Serambinews.com/Syamsul Azman)


Sumber darihttps://aceh.tribunnews.com/2020/09/05/perjuangan-seorang-ayah-yang-tak-tega-lihat-anak-kerja-sendiri-begini-kisahnya?page=all

Posting Komentar untuk "Perjuangan Seorang Ayah Yang Tak Tega Lihat Anak Kerja Sendiri, Begini Kisahnya"