Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nyata! Bersungguh-Sungguh Sholat Dhuha| Insan Ini Senantiasa Mujur

Sholat Dhuha merupakan amalan sholat sunnah yang khusus didedikasikan bagi mereka yang ingin biar hajatnya terkabul atau ingin keluar dari ...

Sholat Dhuha merupakan amalan sholat sunnah yang khusus didedikasikan bagi mereka yang ingin biar hajatnya terkabul atau ingin keluar dari kesulitan dan senantiasa menemukan keberuntungan dari Allah SWT. Keajaiban sholat dhuha memang betul-betul terbukti.  Berikut Kisah nyatanya :

Kisah ini diceritakan oleh seseorang berjulukan Muhamad Ihsan. Salah satu dari 7 sunnah harian Rasulullah SAW merupakan shalat Dhuha. Dan inilah amalan yang saya kerjakan sejak saya masuk Sekolah Menengah kejuruan (SMA). Berawal dari rekomendasi ibu yang menyampaikan “san … mulai kini , rajinin shalat-shalat sunnah seumpama dhuha , tahajud , hajat , istikharah , dll … kalo dari kini ihsan telah males gimana nanti kalo telah punya istri dan anak”.

Berangkat dari rekomendasi ibu , saya mulai melakukannya dari kelas 1 SMK. Setiap jam istirahat yang kebetulan telah masuk waktu dhuha , saya shalat di mushalla sekolah , kadang makan dahulu dikantin gres shalat , kadang sebaliknya.

Karena tidak yummy kalo shalat sendirian kesudahannya saya mulai ngajak beberapa temen kelas untuk shalat dhuha , Alhamdulillah pada nolak. Akhirnya ada juga satu dua orang yang ikut. Karena kita semua masih dalam tahap menuntut ilmu rutinin shalat dhuha , tidak jarang juga kami keasyikan jajan dan ngobrol kesudahannya waktu istirahatnya selesai yang mengakibatkan kita tidak dhuhaan pada hari itu.
Nyata! Rajin Sholat Dhuha , Manusia Ini Selalu Beruntung
Ilustrasi Sholat Dhuha

Dan alhamdulilah mulai banyak temen yang shalat dhuha , tidak dari temen kelas , tetapi ada juga dari kelas lain. Apalagi kalo lagi ada cobaan mata pelajaran tertentu , wudhu pun hingga ngantri. Ketika saya kelas 3 semester dua , saya memperoleh pemberitahuan bahwa ada beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta. Saya mengajukan bareng ketiga temen kelas saya , Alhamdulillah semua dokumen dan syarat yang diperlukan sanggup saya dan teman-teman penuhi.

Pengumuman pun datang , tanpa disangka-sangka kami berempat menemukan beasiswa tersebut , padahal kami memperoleh kabar bahwa di kelas lain yang mengajukan beberapa orang tetapi cuma 1-2 orang yang dapat. Dan duit tunai senilai Rp 1.200.000 ,- kami terima per siswa. Dan inilah permulaan dari keberkahan shalat dhuha yang saya dapatkan. Alm. Ayah menghendaki saya untuk melanjutkan studi kejenjang perkuliahan , dan kesudahannya sehabis proses panjang , kesudahannya saya kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Asuransi Syariah.

Belum genap sebulan saya kuliah , Ayah saya wafat. Alhamdulillah impiannya telah tercapai yakni menyaksikan saya bisa kuliah. Dan sejak Ayah wafat , ibulah yang membiayai kuliah saya dari hasil berjualan nasi uduk setiap pagi didepan rumah.

Allah senantiasa punya belakang layar yang sungguh teristimewa bagi setiap hamba-Nya. Semingggu sehabis Alm. Ayah wafat saya menemukan Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM) dari universitas senilai Rp 5.000.000 ,-. Inilah “reward” pertama saya di kampus dari Allah alasannya Shalat Dhuha.

Beberapa atm dan buku rekening beasiswa yang saya temukan tak berhenti disitu , Alhamdulillah nyaris setiap semester saya menemukan beasiswa dari DIPA , BAZIS , Yayasan Beasiswa Jakarta , dll. Kalau ditanya telah berapa kali saya memperoleh beasiswa , saya lupa alasannya saking bayaknya , namun saya juga pernah ditolak sama Yayasan Beasiswa Jakarta dikala saya mengajukan di semester 5 , tetapi dikala semester 7 kesudahannya dapat. Ada saja jalan dari-Nya sehingga saya bisa menemukan beasiswa tersebut.

Baginda Rasulullah SAW bersabda; “pada setiap insan diciptakan 360 persendian dan semestinya orang yang bersangkutan (pemilik sendi) beramal untuk setiap sendinya”. Lalu para kawan dekat bertanya; “Ya Rasulullah saw siapa yang sanggup melakukannya?”. Rasulullah saw menerangkan “membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkirkan segala sesuatu (yang sanggup merugikan orang lain) dari jalan raya , apabila ia tidak dapat maka shalat dhuha dua rakaat , sanggup menggantinya”. (HR. Ahmad bin Hambal dan Abu Daud).

Penjelasan ihwal hadits ini subhanallah ternyata memang benar adanya. Alhamdulillah sehabis melaksanakan shalat dhuha tubuh terasa segar , seumpama orang yang sering melaksanakan olahraga pagi setiap harinya. Karena saya tergolong orang yang jarang melaksanakan olahraga pagi dikarenakan setiap paginya saya mesti menolong ibu berjualan nasi uduk didepan rumah , jadi sebelum saya beraktifitas keluar rumah saya shalat dhuha minimal 2 rakaat kalau sedang terburu-buru , dan 8-12 rakaat kalau sempat.

Jadi bagi orang-orang yang tidak sempat melaksanakan olahraga pagi , cukup shalat dhuha 2-12 rakaat setiap harinya. Dan saya juga pernah mengajukan pertanyaan terhadap seorang ulama sepuh yang mempunyai yayasan di desa tersebut dikala saya KKN (Kuliah Kerja Nyata) didesa Cibitung , Bogor bulan Juni-Juli lalu.

“Pa … amalan apa yang menghasilkan bapak meskipun telah sepuh begini namun indera pendengaran dan penglihatannya masih sungguh cantik , bahkan bapak masih besar lengan berkuasa mencangkul di sawah saban hari ?”. Bapak ini menjawab “rajinin shalat malam dan dhuha”. Lain lagi seorang nenek yang saya temui juga masih di desa tersebut , dan nenek ini pun indera pendengaran , penglihatannya bahkan ingatannya juga masih sungguh cantik dikala menceritakan kisah hidupnya hingga ia bisa tinggal di desa tersebut.

“Nek … umur nenek berapa nek? Kok nenek masih inget seluruhnya (kisah hidup) dah?” nenek ini menjawab , “umur nenek telah ratusan … sejak nenek masih muda nenek sering puasa sunnah (senin kamis) dan shalat dhuha.”

Dalam hadits qudsi , Rasulullah saw bersabda , Allah SWT berfirman “wahai anak Adam , jangan sekali-kali engkau malas melaksanakan shalat empat rakaat di pagi hari , yakni shalat dhuha , tentu nanti akan kucukupi kebutuhanmu hingga sore harinya.” (HR. Al-Hakim dan At-Tabrani).

Dan kisah bagaimana saya menemukan beasiswa sejak saya kelas 3 Sekolah Menengah kejuruan hingga kini insyaAllah telah bisa menjawab hadits ini. Dan ternyata shalat dhuha menjinjing efek positif terhadap penurunan stress. Apabila shalat dhuha dilakukan dengan tulus , sanggup memperbaiki emotional positif , yang dari segi medis kalau kita laksanakan secara terus menerus , sempurna gerakannya , khusyu , dan tulus sanggup memelihara immunitas tubuh yang bagus sanggup menghasilkan individu terhindar dari abses , resiko terkena banyak sekali penyakit.

“Bagi yang telah shalat dhuha tetapi belum menemukan “reward” dari Allah , sabar dahulu … Allah aja sabar nunggu kita shalat dhuha. Kalo Anda memperhatikan saya mulai shalat dhuha dari kelas 1 Sekolah Menengah kejuruan , Alhamdulillah banyak sekali macam “reward” gres saya temukan dikala saya kelas 3 Sekolah Menengah kejuruan , mempunyai arti butuh 2 tahun.

Referensi:
http://www.serunik.com/

Posting Komentar untuk "Nyata! Bersungguh-Sungguh Sholat Dhuha| Insan Ini Senantiasa Mujur "