Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Korban Laka Lantas, Nenek Rukiah Gantungkan Hidup Di Jalanan

Korban Laka Lantas, Nenek Rukiah Gantungkan Hidup di Jalanan

Laporan Wartawan Tribun Medan//Nanda Rizka S Nst

Rukiah (90) terpaksa menjadi pengemis di sekeliling Mesjid Raya Al Mahsun untuk bertahan hidup. Kakinya patah alasannya yaitu mengalami kecelakaan. Dia menceritakan kisah hidupnya terhadap wartawan Tribun Medan, Kamis (17/5).

"Saya dahulu berdagang kacang di depan mesjid. Jual kacang bogor, kacang rebus," ujarnya

Namun, sejak kecelakaan yang menimpa dirinya, beliau tidak bisa berdagang lagi. Alih-alih bertahan hidup, ia memutuskan menjadi peminta-minta. Rukiah yang kakinya patah mesti bergantung pada tongkat yang telah usang.

Rukiah mengakui bahwa ia tidak mendapat ganti rugi dari kecelakaan tersebut, "Saya minta Rp 10 juta. Tetapi, janjinya Rp 8 juta. Itupun dicicil perbulan Rp 500 ribu namun tidak ada".

 Biasanya ia mengemis di sekitaran Taman Sri Deli, Mesjid Raya Al Mahsun dan sekitaran mesjid.

Ditanyai perihal keluarganya, Rukiah yang orisinil Padang ini menjawab bila ia memiliki lima orang anak. Empat wanita dan satu laki-laki. Namun, seluruhnya telah menikah dan tidak tinggal dengan dirinya.

(cr17/Nanda Rizka S Nst)

Sumber darihttps://medan.tribunnews.com/2018/05/17/korban-laka-lantas-nenek-rukiah-gantungkan-hidup-di-jalanan?page=all

Posting Komentar untuk "Korban Laka Lantas, Nenek Rukiah Gantungkan Hidup Di Jalanan"