Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ke-egois-an membuat kita mudah marah

Biasanya jika perasaan kita terluka, itu adalah karena kita telah berharap bahwa individu yang menyakiti kita akan membuat kita bahagia entah bagaimana caranya. Perasaan ini menyatakan kepada kita bahwa kita sedang berusaha menggunakan seseorang demi kepentingan kita tapi orang bersangkutan menolak mengikuti kemauan kita.

Kemarahan sesungguhnya adalah refleksi harapan-harapan yang egosentris.

Untuk menghadapi kemarahan kita harus menerima kenyataan bahwa kita tidak mahakuasa.

Perlu waktu beberapa menit supaya kemarahan saya reda dan supaya saya bebas, siap melanjutkan kehidupan. Sewaktu saya memeriksa emosi-emosi berikutnya, saya menemukan bahwa saya lebih egois dari yang saya kira. Walaupun mengenali sikap saya yang egois sangat tidak mengenakkan, kecuali jika saya jujur mengakui motif-motif egois saya, saya tidak pernah dapat mulai menggunakan emosi negatif saya untuk keuntungan positif.


Yang membuat kita marah adalah kurangnya kendali diri kita atas orang atau situasi, jadi bukan orang atau situasi yang membuat kita marah, orang atau situasi hanya menyingkap sikap kita yang egois.

Penulis: Indri Agape

Posting Komentar untuk "Ke-egois-an membuat kita mudah marah"