Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kaka Fajar, Fotografer Jalanan Yang Trend Berjumpa Wali Kota Semarang, Diberi Duit Saku Untuk Beli Hp

Kaka Fajar, Fotografer Jalanan yang Viral Bertemu Wali Kota Semarang, Diberi Uang Saku untuk Beli HP

Kisah usaha Kaka Fajar Apriliansyah (13) ternyata hingga di indera pendengaran Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Orang nomor satu di Semarang itu bahkan memanggil Kaka Fajar ke Balaikota Semarang untuk bertemu.

Diketahui, cerita Kaka Fajar booming di media sosial, sementara waktu lalu.

Sebab, dikala teman-teman sebayanya menjadi pengemis, bocah yang duduk di kelas 6 SD itu menegaskan jalan lain untuk menolong perekonomian keluarga.

Ia menegaskan jadi fotografer jalanan meskipun cuma bermodal HP serta pengarah gaya bagi para hadirin di area rekreasi Kota Lama Semarang, Jawa Tengah.


Atas viralnya sosok tersebut, Hendrar Prihadi turut mengapresiasi usaha Kaka Fajar dalam mencari rejeki.

Dikutip dari Kompas TV yang tayang Selasa (30/3/2021), Hendi juga menghadiahi duit saku terhadap Kaka Fajar untuk berbelanja ponsel.

Ponsel tersebut sanggup dipakai Kaka Fajar untuk memotret serta menjadi fasilitas untuk pembelajaran online sekolah Kaka Fajar.

Hendi juga mengapresiasi argumentasi Kaka Fajar menegaskan menjadi seorang fotografer jalanan dibandingkan dengan pengemis.

Bagi Hendi, semangat Kaka Fajar sanggup memberi pemikiran bawah umur muda baik di Semarang maupun di daerah lain untuk tetap berjuang di tengah pandemi Covid-19.

"Spirit Kaka bertahan hidup, menolong keluarga di tengah pandemi Covid-19 ini luar biasa."

"Jadi saya rasa semangat ini yang kita akan sebar ke seluruh masyarakat, utamanya di Kota Semarang."

"Mudah-mudahan lainnya sanggup berjuang pada pandemi Covid-19, sanggup eksis, sanggup survive dikala pandemi hingga (nanti) berangur-angsur hilang (terlewati)," ujar Hendi.

Tak cuma itu, Hendi juga mengontak Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk membantunya mengorganisir tunggakan sekolah yang dialami Kaka Fajar dan adiknya.

Sebelumnya diberitakan, sosok Kaka Fajar pertama kali dikenali melalui video yang diunggah oleh Astatik Bestari (44) melalui akun Tiktok-nya, @gurucerdas

Saat dihubungi Tribunnews.com, Astatik mengaku sudah berjumpa dengan Kaka Fajar di destinasi rekreasi Kota Lama pada Minggu (21/3/2021).

Saat itu, Kaka Fajar tiba-tiba menghampiri Astatik bareng temannya dikala asyik berfoto di Kota Lama.

Kaka Fajar lantas memberi anjuran terhadap Astatik untuk mengambil posisi terbaik mudah-mudahan menemukan latar foto yang menarik.

"Ibu jikalau ingin background fotonya nampak lebih bagus, posisi Ibu di sini," kata Astatik menirukan ucapan siswa kelas 6 SD itu.

Saran itu kemudian direspons oleh rekan Astatik yang meminta Kaka Fajar membantunya untuk memotret menggunakan handphone

"Eh, ayo fotoin kami ya!" ujar rekan Astatik.

Seketika Astatik paham maksud Kaka Fajar untuk mencari konsumen.

"Saya eksklusif paham, rupanya gaya beliau mengarahkan posisi kami dikala berfoto yakni cara beliau menangkap kandidat konsumen," ujar Astatik.

Astatik mengaku takjub atas usaha bocah pria yang pandai menyaksikan peluang.

"Benar-benar paham menyaksikan kesempatan anak," ungkap Astatik.

Selain itu, Kaka Fajar juga paham teknik fotografi dan pandai mengarahkan gaya pengguna jasanya.

Ia terlihat kolam seorang fotografer profesional.

Astatik menambahkan, performa Kaka Fajar terlihat cukup rapi, walau sedikit lusuh lantaran sehari sarat di jalanan.

Kepada Astatik, Kaka Fajar berkisah pernah memasarkan koran di pinggir jalan sebelum risikonya menjadi fotografer jalanan.

Hal ini dijalankan Kaka Fajar untuk menolong perekonomian keluarga.

Ia menerangkan penghasilannya dikala memotret lebih menguntungkan dibandingkan dengan berdagang koran.

"Saya dahulu pedagang koran. Saya lihat jasa moto lebih besar dari jualan koran, jadi saya moto saja," kata dia.

Ternyata, pekerjaan menjadi fotografer jalanan sudah dilakoni Kaka Fajar selama dua tahun terakhir.

Dalam sehari, Kaka Fajar menemukan penghasilan antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu dari tip yang diberikan pengunjung.

Meski demikian, Kaka Fajar pernah menemukan tip Rp 2 ribu dari pengunjung.

Ia tidak protes terhadap hadirin alasannya tidak mematok berapa tarif menggunakan jasanya.

Bocah yang hendak masuk ke Sekolah Menengah Pertama cuma menginginkan bayaran seikhlasnya dari pengunjung.

"Terserah hadirin mau kasih berapa, dahulu pernah dibayar Rp 2 ribu tetap saya terima."

"Kan saya minta bayar seikhlasnya saja, ya dikasih 2 ribu ya saya ikhlas," ujar dia.

Kaka Fajar mengaku, sebagian penghasilannya diberikan terhadap orang renta dan adiknya.

Sementara sang ayah melakukan pekerjaan selaku tukang becak yang sesekali menyambi selaku driver ojek online.

Saat ini, Kaka Fajar tinggal di Jalan Patriot 08 Kelurahan Purwosari, Semarang Utara dan menjadi fotografer jalanan tanpa ada paksaan orang tua.

Bagi Kaka Fajar, menjadi fotografer jalanan sanggup mengantarkannya menemukan rejeki lain.

Hingga terkadang, Kaka Fajar diminta menjadi guide untuk mengirimkan hadirin menikmati destinasi rekreasi di Kota Semarang.

Astatik menambahkan, Kaka Fajar sungguh besar hati dengan profesi yang sudah dijalani dua tahun terakhir ini.

Wanita berusia 44 tahun itu memuji Kaka Fajar tidak berpikiran menjadi pengamen jalanan sama menyerupai bawah umur seusianya.

"Saya memujinya, jikalau profesinya ini lebih baik dari biasanya bawah umur seusianya lakukan, misalnya menjadi pengamen jalanan," terang Astatik.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Berita lain terkait Berita Viral

 
Sumber darihttps://www.tribunnews.com/regional/2021/03/31/kaka-fajar-fotografer-jalanan-yang-viral-bertemu-wali-kota-semarang-diberi-uang-saku-untuk-beli-hp?page=all

Posting Komentar untuk "Kaka Fajar, Fotografer Jalanan Yang Trend Berjumpa Wali Kota Semarang, Diberi Duit Saku Untuk Beli Hp"