Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hindarilah sikap saling mengalahkan atau sama-sama kalah..

 Perang adalah contoh yang baik dalam hal ini Hindarilah sikap saling mengalahkan atau sama-sama kalah..
Sikap ini mengatakan, "Kalau aku harus jatuh, kamu juga harus jatuh, bung". Toh, orang sengsara pasti senang ditemani. Perang adalah contoh yang baik dalam hal ini. Renungkanlah. Siapapun yang membunuh orang paling banyaklah yang menang perang. Itu sih kedengarannya tidak ada yang menang sama sekali. Balas dendam juga sikap saling mengalahkan atau sama-sama kalah.

Dengan menuntut balas, kamu mungkin berpikir kamu menang, sebenarnya kamu hanya melukai diri sendiri.

Kalau kamu ingin menang dengan segala cara, dan orang yang satunya juga begitu, kamu berdua akan sama-sama kalah.

Sikap saling mengalahkan juga bisa terjadi kalau seseorang menjadi terobsesi dengan orang lain dengan cara yang negatif. Ini terutama akan terjadi dengan mereka yang paling dekat dengan kita. "Saya tidak peduli apa yang terjadi pada saya asalkan saudara saya juga gagal". "Kalau saya tidak bisa mendapatkan Jeff, yang pasti si Sarah juga tidak boleh mendapatkannya".

Kalau kamu tidak hati-hati, hubungan pacar bisa berubah masam menjadi saling mengalahkan. Pasti kamu pernah melihatnya.Dua orang baik-baik mulai berkencan dan segalanya berjalan dengan baik pada mulanya. Tetapi lama kelamaan mereka menjadi lengket secara emosional dan saling tergantung. Mereka mulai bersikap posesif dan cemburuan. Mereka harus terus bersama-sama, saling menyentuh, merasa tenteram, seolah-olah mereka saling memiliki. Akhirnya, ketergantungan ini membangkitkan yang terburuk dalam diri keduanya. Mereka mulai bertengkar, berdebat, dan "saling membalas" , sehingga mengakibatkan spiral saling mengalahkan.

Penulis: Indri Agape

Posting Komentar untuk "Hindarilah sikap saling mengalahkan atau sama-sama kalah.."