Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Teknik Budidaya Tanaman Anggrek yang Benar

Berikut ini adalah seputar informasi yang kami berikan untuk anda semuanya mengenai Renantherasp. merupakan jenis tanaman yang membutuhkan intensitas cahaya matahari langsung. Oleh karena itu, jenis anggrek ini membutuhkan air lebih banyak dibanding jenis anggrek lain. Penyiraman pada saat musim kemaru paling tidak dilakukan dua kali sehari.

Faktor Yang Menentukan Frekuensi Dan Volume Penyiraman Pada Tanaman Anggrek
a. Jenis Tanaman Anggrek
Jenis tanaman anggrek sangat mempengaruhi frekuensi dan volume pemberian air. Tanaman anggrek yang tumbuh dengan intensitas sinar matahari langsung, seperti anggrek terestrial atau jenis anggrek tanah, seperti Vanda, Renanthera, Arachnis, dan Renanthera, maupun tanaman anggrek jenis litofit, seperti Dendrobium, dan Phalaenopsis, membutuhkan air yang lebih banyak dibanding dengan jenis anggrek yang lain. Apalagi jika kondisi cuaca sangat panas, pemberian air harus dilakukan lebih banyak. Penyiraman pada siang hari harus dilakukan dengan hati-hati karena justru akan mengakibatkan daun tanaman terbakar. Penyiraman sebaiknya menggunakan alat semprot yang dapat membasahi seluruh permukaan tanaman.

Berbeda dengan jenis tanaman anggrek di atas, untuk jenis anggrek epifit(Cattleya dan Oncidium), semi-epifit (Brassavola, Epidendrum, Laelia), dan saprofit (Goodyera), kebutuhan akan air lebih sedikit. Pemberian air cukup dilakukan satu kali sehari. Tanaman anggrek jenis ini sangat rentan terhadap kelebihan air. Jika terjadi kejenuhan air, maka tanaman akan mudah terserang penyakit busuk akar.

Waktu penyiraman yang baik pada tanaman anggrek yaitu pada pagi hari sekitar pukul 07.00-09.00 dan dan sore hari sekitar pukul 16.00-18.00. Penyiraman pada siang hari akan beresiko, karena justru membuat daun tanaman terbakar. Jika tanaman mengalami kekeringan pada siang hari, sebaiknya tidak buru-buru dilakukan penyiraman, karena anggrek tidak akan mengalami kematian hanya karena kekurangan air selama beberapa jam. Penyiraman sebaiknya dilakukan setelah cuaca tidak begitu panas.

b. Media Tanam Bunga Anggrek
Media tanam bunga anggrek sangat mempengaruhi frekuensi dan volume pemberian air. Kualitas media tanam sangat berpengaruh pada kemampuan dalam hal menyerap dan mengikat air. Dengan demikian, frekuensi dan volume pemberian air antara media tanaman yang satu dengan media tanam yang lain berbeda-beda. Media tanam yang mempunyai daya serap air besar kebutuhan penyiramannya berbeda dengan media tanam yang berdaya serap kecil. Pada media tanam bunga anggrek yang memiliki daya serap air bagus, seperti sabut kelapa, pakis, atau kadaka, membutuhkan penyiraman yang lebih sedikit yaitu cukup satu kali sehari. Sementara itu, pada media tanam yang memiliki daya serap air rendah, seperti arang, becahan batu bata atau genteng, dan potongan atau serutan kayu, membutuhkan volume dan frekuensi penyiraman yang lebih tinggi.

c. Kondisi Cuaca
Pada cuaca panas, dengan terik sinar matahari tinggi, penyiraman dilakukan lebih sering dengan volume air yang lebih banyak, terutama pada media yang memiliki daya simpan air rendah. Untuk tipe anggrek panas, penyiraman sebaiknya dilakukan setelah permukaan media tanaman tampak kering. Untuk tipe tanaman anggrek dingin penyiraman dilakukan saat kelembaban udara dirasa cukup rendah dan temperatur tinggi.


Cara Budidaya Durian Montong yang Benar dan Cara Budidaya Tanaman Kina yang benar untuk sumber pengetahuan anda seuanya, terimakasih semoga dapat membantu.


Sumber http://carabrink.blogspot.com/

Posting Komentar untuk "Cara Teknik Budidaya Tanaman Anggrek yang Benar"